Kanker payudara setiap tahunnya memakan korban kurang lebih 400.000 orang meninggal, dari 1 juta yang positif terdeteksi. Mereka yang memiliki sejarah keluarga dengan kanker payudara biasanya akan lebih banyak prosentase terjangkit dibanding yang tidak.
Semakin cepat penanganan dan pengobatan yang dilakukan, akan semakin baik. Masalahnya, tidak semua wanita tahu cara deteksi dini penyakit kanker payudara.
Penelitian terbaru mengenai deteksi kanker payudara baru-baru ini mengembangkan sebuah alat yang menyerupai bra. Namanya adalah Breast Tissue Screening Bra atau BSE (breast self exam).
Bra ini dilengkapi dengan sensor pendeteksi gejala adanya kanker payudara yang bertumbuh di dalam payudara.
Dikutip dari situs Gizmag, konon akurasi ketepatannya dalam mendeteksi penyakit tersebut hingga 90%. Ini tentu akan memudahkan para wanita yang enggan menghabiskan banyak waktu untuk menjalani tes kanker.
Pencipta alat canggih ini adalah First Warning System of Reno, yang melengkapi bra tersebut dengan 16 sensor suhu yang bisa mendeteksi jaringan padat dalam payudara.
Sayangnya, bra pendeteksi kanker payudara ini baru beredar di pasaran Eropa sekitar tahun 2013 mendatang, lalu menyusul ke Amerika. Entah kapan akan dapat digunakan oleh wanita di Asia.
Karenanya, kesadaran untuk memeriksa sendiri kesehatan payudara masing-masing amat penting ditumbuhkan demi terhindar dari penyakit menakutkan tersebut.