Pacar baru, alhamdullilah. Setelah sekian lama menjomblo dan jadi bahan ceng-cengan di tongkrongan, akhirnya kamu berpacar juga. Dunia seakan kembali ceria, dan teman-teman kamu pun bertanya-tanya, siapakah gerangan kekasih yang beruntung itu? Karena memang sang pujaan hati bukanlah dari lingkaran sosial yang sama, misalnya kamu bertemu dia pas lagi milih mangga arum manis di pasar kembang, kenalan, telponan trus jadian. Langkah berikutnya sebelum buru-buru ke pelaminan adalah dengan membawa terlebih dahulu sang pacar ke tongkrongan anak-anak. Akankah Ia diterima? Atau justru malah jadi masalah buat kamu nantinya? Nah, berikut ini tanda-tanda kalo pacar kamu gak asik dan kemungkinan gak akan diterima di tongkrongan kamu:
Dia Anaknya Cemburuan
Gak cemburu gak cinta katanya. Belum apa-apa dia sudah menstalking semua kegiatan dunia maya kamu dan mengembargo semua nama cewe yang ada di daftar teman-teman kamu. Kalau memang di tongkrongan kamu gak ada ceweknya sih mungkin gak ada masalah bawa dia untuk dikenalin, tapi kalau temen-temen kamu banyakan cewek dan lebih kece jauh dari dia, mungkin ini bakalan jadi masalah.
Cara mengantisipasinya: Kenalkan dia baik-baik dengan semua teman cewek kamu. Tunjukan kalau mereka tidak berbahaya dalam hubungan kalian. Karena kalau semakin kamu sembunyikan semakin si pacar akan memanjangkan kuku untuk mencakar kamu kalau sampai ketahuan. Dunia akan lebih tentram kalau si pacar berteman baik dengan teman-teman cewek kamu. Percayalah.
Dia Anaknya Minderan
Misalkan dia berasal dari kasta ekonomi ataupun intelejensi yang berbeda dengan kamu dan teman-teman. Ini akan membuat dia agak sulit untuk bisa langsung nyampur dan hahahihi. Misalnya aja kalian lagi ngobrolin soal krisis ekonomi eropa sementara pengetahuan dia sebatas harga cabai di pasar pagi. Apalagi kalau dia anaknya juga emang punya bakat gak pede dari lahir, kondisi ini akan membuat dia semakin terpuruk dan nantinya akan mempengaruhi hubungan kalian. Dia akan menolak untuk bertemu dengan teman-teman kamu dan mungkin juga melarang-larang kamu untuk bersama mereka.
Cara mengantisipasinya: Pupuklah kepercayaan dirinya, tegaskan bahwa dia selevel dengan kalian. Meskipun dia gak bawa Bentley atau bersekolah di kampus papan atas dunia. Tapi kalau jurang itu memang sedemikian jauhnya, dan dia juga menolak untuk bisa menyesuaikan diri, yah, cari pacar lain aja. Repot lho ntar ke depannya.
Dia Anaknya Gak Move-On
Katakanlah, sebelum era dia, kamu memiliki pacar yang cukup ikonik dengan kamu. Si mantan ini selalu berada di sekitar kamu, melakukan banyak kegiatan bersama kamu dan bahkan masih berhubungan dekat dengan teman-teman tongkrongan kamu. Nah si pacar baru ini pun merasa terbayang-bayangi dengan sosok mantan kamu dan menolak untuk disamakan. Alhasil setiap hal yang ingin kamu lakukan bersama dia dan teman-teman kamu, dia males ikutan, karena yaitu tadi, dia menganggap kamu pernah melakukan sama mantan kamu dan dia gak mau disamain.
Cara mengantisipasinya: Tunjukan kalau kamu sudah lepas dari bayang-bayang mantan kamu dan juga teman-teman kamu. Kalau perlu tunjukan juga kalau mantan kamu juga sudah ga peduli sama kamu dan juga sudah move on. Bahwa satu-satunya yang belum bergerak maju itu ya cuma si pacar. Kalau dia tetap menolak dan membiarkan kamu melakukan semua kegiatan kamu sendirian tanpa ditemani sama dia, ya mungkin emang sebaiknya kamu sendirian aja sekalian.
Gitu aja sik. Ini juga berlaku untuk cewek. Tapi kalau kamu memilih si pacar dan rela mengorbankan anak-anak tongkrongan dan lapisan sosial kamu ya gapapa juga sih. Berarti kamu juga anaknya gak asik.
Sumber