Helm motor dikategorikan dalam beberapa bagian, yaitu helm separuh kepala (half face), tiga perempat kepala (open face) dan penuh (full face) bahkan sekarang ini ada helm dengan model Flip Up, yaitu bisa dijadikan full face, bahkan half face.
Di dalam badan helm (semua jenis helm) biasanya terdapat gabus (sejenis stereofoam). Dan ternyata eh ternyata… Bahan yang terdapat dalam helm itu bisa meleleh bila terkena bensin (biasanya orang sering membuat lem seperti lem Castol dengan gabus yang dilelehkan dengan bensin).
Lah.. itu kan kalau kena bensin, apa hubungannya taruh hel di atas tangki bensin?
Nah itu dia, dan ternyata juga… jika helm diletakan diatas tangki bensin motor juga akan beresiko terkena uap bensin dan nantinya berujung pada rusaknya lapisan steroform tersebut.
Akibatnya, bagian stereofoam dari Helm akan mengalami deformasi (perubahan bentuk dan posisi) yang akan mengurangi daya redam dan daya proteksi helm ketika bagian kepala terjatuh.
Fungsi Sterefoam Di Dalam Helm.
Sterefoam (polystyrene) pada helm( juga disebut EPS) ini berfungsi untuk meredam energi akibat benturan yang terjadi di kepala. Lapisan tebal ini berfungsi menahan goncangan saat helm terbentur benda keras.
Jadi, sewaktu terjadi tabrakan yang bisa mengancam kepala dari benturan dengan benda keras, lapisan keras luar helm dan lapisan dalam helm memberikan tekanan keseluruh materi helm sehingga benturan tidak atau memperlambat tekanan sampai kepada kepala.
Bayangkan saja jika sterefoam pada helm tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya karena terjadi deformasi dan bahkan meleleh.
http://faktabukanopini.blogspot.com/2011/08/hati-hati-jangan-taruh-helm-diatas.html